Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Budidaya Tanaman Tembakau


Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah ditujukan untuk memberi kondisi yang menguntungkan bagi pertumbuhan akar tumbuhan tembakau, sehingga sistem perakaran berkembang baik dan bisa menyerap air serta unsur hara dalam jumlah yang cukup untuk menunjang pertumbuhan yang terjadi dalam waktu singkat. Guna memperoleh perakaran yang baik pengolahan tanah harus mencapai kedalaman olah lebih dari 30 cm, disamping upaya lain kearah terbentuknya struktur tanah yang remah.


Untuk lahan bekas sawah pekerjaan pertama yakni membersihkan jerami lalu dilanjutkan dengan pembuatan got keliling untuk mengeringkan lahan dan sebagai akses irigasi di areal pertanaman tembakau. Selanjutnya dilakukan pembajakan pertama dan dilanjutkan bajak ke-dua dengan arah memotong bajak pertama. Gebrus total dilaksanakan setelah jarak tanam yang dipakai ditentukan. Gebrus total dilakukan dengan cara menarik tanah lapisan atas dan mencangkul tanah lapisan bawah sedalam 30 cm untuk menutup lubang dibelakangnya (lihat Gambar 2). Gebrus total bertujuan untuk menembus lapisan olah dan oksigen tanah. Selanjutnya dilakukan bajak 3 dan bajak 4 serta penghancuran tanah yang masih berupa bongkahan. Guludan yang tinggi memilih keberhasilan tumbuhan tembakau alasannya yakni berafiliasi dengan drainase dan pemupukan.


Pengolahan tanah dilakukan 70 hari sebelum penanaman dimana H-70 dilakukan pencucian jerami, H-60 pembuatan got keliling, H-55 pembajakan 2, H-40 pembajakan 3, H-30 pembajakan 4, H-25 pencucian rumput di pematang dan H-15 dilakukan bajak siap tanam.

Jarak Tanam dan Populasi Tanam
Tembakau virginia dan tembakau Burley dipakai jarak tanam 110 cm x 50 cm, 120 cm x 50 cm atau 120 cm x 45 cm dengan populasi tumbuhan berkisar antara 16 000 – 18 000 pohon /ha.
Tembakau Cerutu Vorstendlanden varietas bibit unggul TV38XG populasi idealnya yakni 17 480 tanaman/ha, sedang varietas F1K sebesar 16 930 tanaman/ha.
Tembakau rajangan Temanggung Jarak tanam dipakai 100 cm x 50cm (jarak tanam pagar ganda) atau 100 cm x 75 cm. Populasi tumbuhan berkisar antara 11 000 hingga 18 000 batang/ha.
Tembakau rajangan Madura ditanam dengan populasi berkisar antara 20 000 hingga dengan 33 000 tanaman/ha. Jarak tanam yang paling baik yakni 100 cm x 50 cm atau 100 cm x 45 cm dengan populasi tumbuhan 33 000 tumbuhan /ha.

Musim Tanam dan Penanaman
Sesuai dengan jenis tembakaunya, animo tanam tembakau sanggup dibedakan :

Tembakau cerutu Na-Oosgt ditanam pada sekitar bulan Juni-Juli (kemarau)
Tembakau Virginia dan Voor-Oosgt ditanam pada bulan Maret-April (akhir animo hujan di Jawa). dan
Tembakau rajangan ditanam pada bulan Maret-April.
Untuk menjamin pertumbuhan tumbuhan yang seragam dilakukan seleksi bibit yang akan ditanam. Penyiraman pada waktu penanaman sanggup dilakukan sebelum atau setelah penanaman. Untuk mencegah serangan hama pada bibit yang gres ditanam di sekitar lubang tanam diaplikasikan Furadan 3G dengan takaran 2 gram/lubang tanam.
Waktu tanam sebaiknya dilakukan pada sore hari (pukul 14.00 – 17.00) untuk menghindari kelayuan bibit alasannya yakni terik sinar matahari. Cara penanaman diusahakan supaya akar bibit tidak terlipat dan patah. Penanaman dilakukan dengan tangan sedalam 4 cm lalu tanah ditekan supaya pangkal batang dan akar menempel dengan tanah.
Penyiraman sebanyak 1 liter/lubang tanam dilakukan setelah penanaman setiap pagi dan sore hingga tumbuhan “nglilir” (mulai tumbuh). Penyulaman dilakukan mulai umur 3 hari hingga umur 10 hari setelah tanam, bibit diambil dari cadangan bibit yang ditanam diantara barisan tanaman.