Teknis Budidaya Tanaman Bayam

Teknis Budidaya Tanaman Bayam
Siapa yang tak kenal bayam? Sayur hijau ini dikenal sebagai salah satu sayuran yang kaya akan nutrisi dan sangat manis untuk menunjang kesehatan tubuh. Cara mendapat sayur ini juga tidak sulit. Selain membeli, Anda juga dapat melaksanakan budidaya bayam bila Anda memang suka sekali berkebun.
Membudidayakan bayam ternyata tidaklah terlalu susah, alasannya yaitu bayam termasuk sayur yang cukup gampang tumbuh di mana saja walau habitat yang paling baik yaitu dataran tinggi. Lalu bagaimana cara budidaya bayam? Di bawah ini akan dijelaskan secara singkat sederhana wacana budidaya sayur bayam.
Penyiapan Lahan
Salah satu hal penting dalam budidaya bayam yaitu cara mempersiapkan lahan penanaman. Bagaimana cara dan apa saja syarat-syaratnya?
- Tanah harus mempunyai pH sekitar 7, bila lebih dari itu maka bayam dapat mengalami penurunan kualitas berupa daun-daun yang akan menguning.
- Lakukan penggemburan tanah dengan cara dicangkul atau dapat juga dibajak. Pastikan tanah menjadi gembur dan bebas dari gulma.
- Bila tanah sudah gembur, buat bedengan (seperti gundukan tanah) kira-kira selebar 50-100 cm, lebar ini tergantung pada jumlah benih yang akan disemai nanti. Sedangkan parit antar bedengan kira-kira selebar 20 cm. Buatlah tanda berupa lubang-lubang untuk penanaman bibit bayam, jarak dari satu lubang ke lubang yang lain yaitu 20-30 cm.
- Bila bedengan sudah siap, lakukan pemupukan dan proteksi air semoga tanah terjaga kelembabannya.
- Tutupi bedengan dengan plastik mulsa (biasanya berwarna hitam atau perak) yang dapat Anda beli di toko perlengkapan pertanian/perkebunan. Hal ini mempunyai kegunaan untuk menjaga kualitas lahan dan menjaganya dari hama maupun tanaman pengganggu. Jangan lupa untuk melubangi plastik semoga dapat ditanami bayam.
Bibit dan Cara Penananam
Pemilihan benih yaitu faktor penting dalam budidaya bayam, alasannya yaitu dari benih inilah Anda dapat tahu menyerupai apa kualitas hasil budidaya bayam nanti. Yang dimaksud benih bayam yaitu biji-biji sayur tersebut yang sudah tua.
Jemur tandan bayam yang mengandung biji, kemudian rontokkan sampai biji-biji bayam dapat dikumpulkan. Benih ini bergotong-royong dapat eksklusif ditanam ke atas lahan, namun juga dapat disemai terlebih dahulu. Caranya sebagai berikut:
- Siapkan tanah gembur yang dicampur pupuk sangkar sebagai media penyemaian.
- Sebar biji bayam kemudian tutupi biji-biji tersebut dengan tanah, tipis saja asalkan biji sudah tertutup oleh tanah.
- Beri sedikit air semoga tanah tetap berair dan menciptakan biji cepat berkembang.
- Bila biji sudah tumbuh menjadi bibit bayam (kira-kira berumur seminggu), pindahkan bibit tersebut dalam polybag dan dirawat selama seminggu lagi sampai agak besar.
- Benih dari polybag kemudian dipindahkan ke lahan budidaya bayam yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Perawatan Bayam
Saat bibit bayam sudah tertanam di bedengan, langkah selanjutnya dalam budidaya bayam yaitu memelihara sayuran tersebut semoga tumbuh dengan baik tanpa gangguan hama dan gulma. Lakukan penyiraman dan pemupukan secara teratur serta bersihkan gulma atau tanaman pengganggu. Anda juga dapat menggunakan pestisida apabila diperlukan.