Kandungan Zat Aktif Daun Sirsak Yang Bermanfaat
Kandungan Kimiawi dan Zat Aktif Daun Sirsak Yang Memiliki Manfaat Bagi Kesehatan
Beberapa zat aktif yg ada pada daun sirsak diantaranya yakni berikut ini.
Acetogenin
Studi yg dilsayakan oleh Dr. Jerry McLaughlin dari Purdue University, Amerika Serikat menemukan adanya kandungan acetogenin pada daun sirsak. Zat tersebut bersifat antikanker yg sangat kuat.
Acetogenin yakni kumpulan senyawa aktif yg mempunyai acara sitotoksik di dalam badan dengan tips menghambat transport ATP (adenosina trifosfat) atau energi yg diperlukan sel kanker untuk berkembang. Acetogenin masuk dan melekat di reseptor dinding sel dan merusak ATP di dinding mitokondria. Produksi energi di dalam sel kanker atau tumor pun akan berhenti dan balasannya sel kanker mati. Acetogenin juga menghambat oksidasi ubiquinone, sebuah enzim yg khas pada membran plasma sel kanker.
Acetogenin bisa mengobati dan menyembuhkan pasien yg mengidap kanker. Acetogenin pada sirsak sangat besar lengan berkuasa dengan kekuatan melawan sel kanker 10.000 kali lebih besar lengan berkuasa dari adriamycin. Acetogenin menghambat pertumbuhan sel kanker sekaligus menghambat perkembangan sel tumor yg resisten terhadap obat kemoterapi adriamycin. Tidak menyerupai obat-obat yg digunakan dalam kemoterapi, zat ini sangat selektif dan hanya akan menyerang sel kanker yg mempunyai kelebihan ATP, sehingga tidak mengakibatkan dampak samping, menyerupai rambut rontok, kulit kering, dan sebagainya.
Adriamycin
Manfaat daun sirsak sebagai obat anti kanker bekerja menyerupai obat kemoterapi, yaitu adriamycin. Seperti dikutip dari The Gale Encyclopedia of Cancer 2nd, adriamycin mengandung senyawa antikanker doxorubicin. Senyawa ini bisa menghambat acara pembelahan DNA pada sel kanker, sehingga sel kanker sulit untuk tumbuh dan berkembang. Adriamycin juga sanggup memperlihatkan santunan terhadap sistem imun dan menghindari abses mematikan pada tubuh.
Antioksidan
Selain sebagai obat antikanker, daun sirsak juga bermanfaat melindungi badan dari ancaman kesehatan lainnya. dr.Hardhi selsaya Ketua Umum Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia ( PDHMI) menyatakan sirsak kaya akan kandungan antioksidan alasannya yakni di dalamnya terkandung senyawa polifenol, saponin, dan bioflavonoid. Antioksidan mempunyai kegunaan untuk melindungi badan dari ancaman radikal bebas dan ancaman penyakit yg mengintai badan tiap saat.
Menurut Peneliti dari sekolah farmasi Osaka University Jepang, Naoto Kojima dalam penelitiannya menemukan dan berhasil mensintesis senyawa itu yg bersifat anti tumor. Selain itu Konima juga mensintesis senyawa ‘Murisolin’ dalam daun sirsak yg mempunyai sifat sitotoksik pada sel tumor insan dengan kemampuan 105 hingga dengan 106 kali adriamycin (obat kemoterapi).
Peneliti Indonesia, Profesor Soelaksono Sastrodihardjo PhD dari Sekolah dan Ilmu Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung juga sudah mengambarkan khasiat daun sirsak itu dalam risetnya. Ia bersama Jerry McLaughlin dari Purdue University, Amerika Serikat sudah mengambarkan ’Acetogenins’ menghambat ATP (adenosina trifosfat). ATP yakni sumber energi di dalam tubuh, dan sel kanker membutuhkan banyak ATP.
Manfaat Daun Sirsak. Hasil penelitian menyatakan bahwa kandungan dan kemampuan daun sirsak 10.000 kali lebih besar lengan berkuasa kandungannya daripada kemoterapi dalam mengobati kanker. ... Daun sirsak mengandung senyawa linoleic acid, annoctalin, annomuricin, anonol, muricapentocin, acetogenins, annohexocin, dan senyawa lainnya.
Beberapa zat aktif yg ada pada daun sirsak diantaranya yakni berikut ini.
Acetogenin
Studi yg dilsayakan oleh Dr. Jerry McLaughlin dari Purdue University, Amerika Serikat menemukan adanya kandungan acetogenin pada daun sirsak. Zat tersebut bersifat antikanker yg sangat kuat.
Acetogenin yakni kumpulan senyawa aktif yg mempunyai acara sitotoksik di dalam badan dengan tips menghambat transport ATP (adenosina trifosfat) atau energi yg diperlukan sel kanker untuk berkembang. Acetogenin masuk dan melekat di reseptor dinding sel dan merusak ATP di dinding mitokondria. Produksi energi di dalam sel kanker atau tumor pun akan berhenti dan balasannya sel kanker mati. Acetogenin juga menghambat oksidasi ubiquinone, sebuah enzim yg khas pada membran plasma sel kanker.
Acetogenin bisa mengobati dan menyembuhkan pasien yg mengidap kanker. Acetogenin pada sirsak sangat besar lengan berkuasa dengan kekuatan melawan sel kanker 10.000 kali lebih besar lengan berkuasa dari adriamycin. Acetogenin menghambat pertumbuhan sel kanker sekaligus menghambat perkembangan sel tumor yg resisten terhadap obat kemoterapi adriamycin. Tidak menyerupai obat-obat yg digunakan dalam kemoterapi, zat ini sangat selektif dan hanya akan menyerang sel kanker yg mempunyai kelebihan ATP, sehingga tidak mengakibatkan dampak samping, menyerupai rambut rontok, kulit kering, dan sebagainya.
Adriamycin
Manfaat daun sirsak sebagai obat anti kanker bekerja menyerupai obat kemoterapi, yaitu adriamycin. Seperti dikutip dari The Gale Encyclopedia of Cancer 2nd, adriamycin mengandung senyawa antikanker doxorubicin. Senyawa ini bisa menghambat acara pembelahan DNA pada sel kanker, sehingga sel kanker sulit untuk tumbuh dan berkembang. Adriamycin juga sanggup memperlihatkan santunan terhadap sistem imun dan menghindari abses mematikan pada tubuh.
Antioksidan
Selain sebagai obat antikanker, daun sirsak juga bermanfaat melindungi badan dari ancaman kesehatan lainnya. dr.Hardhi selsaya Ketua Umum Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia ( PDHMI) menyatakan sirsak kaya akan kandungan antioksidan alasannya yakni di dalamnya terkandung senyawa polifenol, saponin, dan bioflavonoid. Antioksidan mempunyai kegunaan untuk melindungi badan dari ancaman radikal bebas dan ancaman penyakit yg mengintai badan tiap saat.
Menurut Peneliti dari sekolah farmasi Osaka University Jepang, Naoto Kojima dalam penelitiannya menemukan dan berhasil mensintesis senyawa itu yg bersifat anti tumor. Selain itu Konima juga mensintesis senyawa ‘Murisolin’ dalam daun sirsak yg mempunyai sifat sitotoksik pada sel tumor insan dengan kemampuan 105 hingga dengan 106 kali adriamycin (obat kemoterapi).
Peneliti Indonesia, Profesor Soelaksono Sastrodihardjo PhD dari Sekolah dan Ilmu Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung juga sudah mengambarkan khasiat daun sirsak itu dalam risetnya. Ia bersama Jerry McLaughlin dari Purdue University, Amerika Serikat sudah mengambarkan ’Acetogenins’ menghambat ATP (adenosina trifosfat). ATP yakni sumber energi di dalam tubuh, dan sel kanker membutuhkan banyak ATP.