Kandungan Nutrisi Dan Zat Aktif Daun Kelor
Nutrisi Pada Daun Kelor Yang Bermanfaat Bagi Kesehatan
Daun kelor mengandung lebih banyak vitamin C
Vitamin C memperkuat sistem kekebalan badan kita dan melawan penyakit benjol termasuk flu dan pilek. Buah- buah yg berasa asam ibarat jeruk dan lemon mengandung banyak vitamin C. Tetapi Vitamin C daun kelor 7x lebih banyak daripada jeruk.
Daun kelor mengandung potassium
Potassium penting untuk otak dan saraf. Pisang yaitu sumber potassium yg sangat baik. Daun kelor mengandung potassium 3x lebih banyak daripada pisang.
Daun kelor kaya akan Vitamin A
Vitamin A bertindak sebagai pelindung melawan penyakit mata, kulit, jantung, diare,dan banyak penyakit ringan lainya. Wortel diketahui sangat kaya vitamin A. Tetapi vitamin A pada daun kelor 4x lebih tinggi dari pada wortel.
Kalsium membangun tulang dan gigi yg berpengaruh dan membantu mencegah osteoporosis. Susu menyediakan banyak kalsium tapi kalsium pada daun kelor 4x lebih banyak dari kalsium susu. Daun kelor sanggup membantu membangun kembali tulang-tulang yg lemah, mengatasi kekurangan darah dan membantu para ibu yg kekurangan gizi untuk memenuhi gizi bagi bayinya. Para dokter di Africa memakai daun kelor untuk pengobatan diabetes dan di India daun kelor dipakai untuk mengobati tekanan darah tinggi.
Dari hasil analisa kandungan nutrisi sanggup diketahui bahwa daun kelor mempunyai potensi yg sangat baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Dengan mengonsumsi daun kelor maka keseimbangan nutrisi dalam badan akan terpenuhi sehingga orang yg mengonsumsi daun kelor akan terbantu untuk meningkatkan energi dan ketahanan tubuhnya.
Selain itu, daun kelor juga berguna untuk mengatasi aneka macam keluhan yg diakibatkan lantaran kekurangan vitamin dan mineral ibarat kekurangan vitamin A (gangguan penglihatan), kekurangan Choline (penumpukan lemak pada liver), kekurangan vitamin B1 (beri-beri), kekurangan vitamin B2 (kulit kering dan pecah-pecah), kekurangan vitamin B3 (dermatitis), kekurangan vitamin C (pendarahan gusi), kekurangan kalsium (osteoporosis), kekurangan zat besi (anemia), kekurangan protein (rambut pecah-pecah dan gangguan pertumbuhan pada anak).
Daun kelor mengandung lebih banyak vitamin C
Vitamin C memperkuat sistem kekebalan badan kita dan melawan penyakit benjol termasuk flu dan pilek. Buah- buah yg berasa asam ibarat jeruk dan lemon mengandung banyak vitamin C. Tetapi Vitamin C daun kelor 7x lebih banyak daripada jeruk.
Daun kelor mengandung potassium
Potassium penting untuk otak dan saraf. Pisang yaitu sumber potassium yg sangat baik. Daun kelor mengandung potassium 3x lebih banyak daripada pisang.
Daun kelor kaya akan Vitamin A
Vitamin A bertindak sebagai pelindung melawan penyakit mata, kulit, jantung, diare,dan banyak penyakit ringan lainya. Wortel diketahui sangat kaya vitamin A. Tetapi vitamin A pada daun kelor 4x lebih tinggi dari pada wortel.
Sejak jaman dahulu daun kelor sudah diketahui mempunyai aneka macam khasiat khususnya untuk kesehatan. Para orang bau tanah jaman dulu sudah memanfaatkan daun kelor ini untuk penyembuhan beberapa jenis penyakit. Penyakit yg paling sering umum diobati dengan penggunaan daun kelor ini yaitu penyakit demam. Selain itu, daun kelor juga biasa dipakai untuk materi sayuran.
Dari beberapa literature yg ada, diketahui daun kelor mempunyai khasiat sebagai antimikroba, antibakteri, antioksidan, mempercepat penyembuhan aneka macam penyakit radang, mengobati penyakit flu dan pilek, cacingan, bronchitis, kanker, dan tiroid. Beberapa literature bahkan menyebutkan bahwa daun kelor ini mempunyai khasiat juga untuk mengendalikan virus herpes simplek dan HIV/AIDS.
Timbul pertanyaan mengapa daun kelor ini mempunyai begitu banyak khasiat untuk kesehatan, terutama dalam mengobati aneka macam macam penyakit? Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan nutrisi aneka macam jenis vitamin dan mineral dalam daun kelor ini. Sebagai contoh, kandungan vitamin C dalam daun kelor ternyata bis,a mencapai tujuh kali lipat dari kandungan vitamin C dalam jeruk.
Tidak heran kalau daun kelor ini mempunyai manfaat sebagai antioksidan. Bagaimana dengan vitamin A? ternyata kandungan vitamin A dalam daun kelor ini empat kali lipat dibandingkan dengan kandungan vitamin A dalam wortel. Berikutnya, kandungan kalsium dalam daun kelor ternyata mempunyai kandungan empat kali lebih banyak dibandingkan dengan kalsium susu.
Masih banyak kandungan zat-zat mineral dalam daun kelor yg mempunyai khasiat untuk menjaga kesehatan tubuh. Tidak heran, dikala ini daun kelor menjadi terkenal kembali untuk dipakai sebagai alternative bagi pengobatan aneka macam macam penyakit. Selain lebih aman, lantaran bahannya memakai seratus persen alami, dari daun kelor, tanpa adonan zat kimia, juga akan lebih murah lantaran bahannya gampang didapat.
Daun kelor mengandung kalsium
Kalsium membangun tulang dan gigi yg berpengaruh dan membantu mencegah osteoporosis. Susu menyediakan banyak kalsium tapi kalsium pada daun kelor 4x lebih banyak dari kalsium susu. Daun kelor sanggup membantu membangun kembali tulang-tulang yg lemah, mengatasi kekurangan darah dan membantu para ibu yg kekurangan gizi untuk memenuhi gizi bagi bayinya. Para dokter di Africa memakai daun kelor untuk pengobatan diabetes dan di India daun kelor dipakai untuk mengobati tekanan darah tinggi.
Dari hasil analisa kandungan nutrisi sanggup diketahui bahwa daun kelor mempunyai potensi yg sangat baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Dengan mengonsumsi daun kelor maka keseimbangan nutrisi dalam badan akan terpenuhi sehingga orang yg mengonsumsi daun kelor akan terbantu untuk meningkatkan energi dan ketahanan tubuhnya.
Selain itu, daun kelor juga berguna untuk mengatasi aneka macam keluhan yg diakibatkan lantaran kekurangan vitamin dan mineral ibarat kekurangan vitamin A (gangguan penglihatan), kekurangan Choline (penumpukan lemak pada liver), kekurangan vitamin B1 (beri-beri), kekurangan vitamin B2 (kulit kering dan pecah-pecah), kekurangan vitamin B3 (dermatitis), kekurangan vitamin C (pendarahan gusi), kekurangan kalsium (osteoporosis), kekurangan zat besi (anemia), kekurangan protein (rambut pecah-pecah dan gangguan pertumbuhan pada anak).