Jahe Ialah Adonan Minuman Di Surga
Apa Istimewanya Jahe Hingga Disebutkan Dalam Alquran?
Jahe (Zingiber Officinale), atau disebut sebagai zanjabil dalam Bahasa Arab, ialah flora yg bersahabat dengan kehidupan manusia. Nama zanjabil berakar dari Bahasa Sansakerta, sringeber.
Bahkan kata ginger dalam Bahasa Inggris berasal dari kata lain berbahasa Sansekerta, gringa, yg berarti tanduk, dan vere yg berarti tubuh. Gabungan kata ini mengacu pada bentuk rimpang jahe.
Salah satu ayat Quran menyebut jahe sebagai materi adonan minuman di surga. "Di dalam nirwana itu mereka diberi minum segelas (minuman) yg campurannya ialah jahe," Surah Al-Insan Ayat 17.
Secukup usang berabad-abad insan sudah memanfaatkan jahe. Masyarakat kuno percaya bahwa jahe sanggup dipakai untuk menyembuhkan rematik, keseleo dan mengeringkan bekas luka.
Tanaman jahe sudah dibudidayakan di India semenjak dulu. Dalam pustaka kuno, para mahir pengobatan India menyatakan pentingnya tugas jahe dalam pengobatan.
Penggunaannya semenjak ratusan tahun kemudian di China, India, Timur Tengah, Pakistan, dan Eropa menawarkan betapa jahe sangat kondusif dan berguna. Penelitian modern bahkan mengonfirmasi lebih lanjut kebenaran apa yg sudah ditemukan para mahir sebelumnya, menyerupai Ibnu Sina.
Jahe diketahui mujarab mengobati gangguan sirkulasi darah dan kondisi jantung yg buruk. Penyakit jantung ialah salah satu penyakit penyebab selesai hidup dalam dunia modern ketika ini.
Hampir dua per tiga penduduk dunia ketika ini mempunyai penyakit yg disebabkan oleh tingginya kandungan kolesterol darah, di mana setengah di antaranya akan mengalami serangan jantung, stroke atau penyakit sirkulasi darah lainnya.
Sumber okezone.com
Tercatat dalam sejarah bahwa pada masa hidupnya, Rasulullah pernah mendapatkan satu guci asinan jahe, hadiah dari kaisar Byzantium. Nabi kemudian menyantapnya sekaligus membagikannya kepada sahabat-sahabatnya. Tafsir Mazhari menjelaskan bahwa masyarakat Arab menggemari jahe dan menggunakannya sebagai adonan minuman dan pengobatan. Jahe ialah materi obat yg tergolong sangat aman, sehingga sanggup ditemukan di hampir tiap rumah tangga.
Jahe (Zingiber Officinale), atau disebut sebagai zanjabil dalam Bahasa Arab, ialah flora yg bersahabat dengan kehidupan manusia. Nama zanjabil berakar dari Bahasa Sansakerta, sringeber.
Bahkan kata ginger dalam Bahasa Inggris berasal dari kata lain berbahasa Sansekerta, gringa, yg berarti tanduk, dan vere yg berarti tubuh. Gabungan kata ini mengacu pada bentuk rimpang jahe.
Jahe diketahui mujarab mengobati gangguan sirkulasi darah dan kondisi jantung yg buruk. Penyakit jantung ialah salah satu penyakit penyebab selesai hidup dalam dunia modern ketika ini.Dalam buku Tafsir Ilmi 'Tumbuhan dalam perspektif Quran dan Sains' yg disusun oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menjelaskan mengenai flora jahe.
Salah satu ayat Quran menyebut jahe sebagai materi adonan minuman di surga. "Di dalam nirwana itu mereka diberi minum segelas (minuman) yg campurannya ialah jahe," Surah Al-Insan Ayat 17.
Secukup usang berabad-abad insan sudah memanfaatkan jahe. Masyarakat kuno percaya bahwa jahe sanggup dipakai untuk menyembuhkan rematik, keseleo dan mengeringkan bekas luka.
Jahe juga sanggup berperan sebagai aspirin alami yg tidak menimbulkan dampak samping layaknya aspirin buatan. Selain itu, bubuk jahe kering juga dipercaya sanggup meningkatkan daya ingat.Sekarang ini minuman hangat dengan adonan irisan jahe segar dan madu sangat digemari. Masyarakat Arab sangat menyukai jahe, komoditi yg mereka peroleh dari perdagangan Arab-India.
Tanaman jahe sudah dibudidayakan di India semenjak dulu. Dalam pustaka kuno, para mahir pengobatan India menyatakan pentingnya tugas jahe dalam pengobatan.
Penggunaannya semenjak ratusan tahun kemudian di China, India, Timur Tengah, Pakistan, dan Eropa menawarkan betapa jahe sangat kondusif dan berguna. Penelitian modern bahkan mengonfirmasi lebih lanjut kebenaran apa yg sudah ditemukan para mahir sebelumnya, menyerupai Ibnu Sina.
Jahe diketahui mujarab mengobati gangguan sirkulasi darah dan kondisi jantung yg buruk. Penyakit jantung ialah salah satu penyakit penyebab selesai hidup dalam dunia modern ketika ini.
Hampir dua per tiga penduduk dunia ketika ini mempunyai penyakit yg disebabkan oleh tingginya kandungan kolesterol darah, di mana setengah di antaranya akan mengalami serangan jantung, stroke atau penyakit sirkulasi darah lainnya.
Sumber okezone.com