Cara Mengolah Daun Kelor Menjadi Abu Yang Bermanfaat
![]() |
Daun Kelor, Nutrisinya Sangat Bermanfaat Bagi Kesehatan |
Cara Membuat Bubuk/Serbuk Daun Kelor. Pengolahan daun Kelor sebagian besar ditujukan untuk sediaan nutrisi Kelor dalam bentuk serbuk. Serbuk daun Kelor ini didapat diberikan eksklusif dengan tips ditaburkan dalam makanan, dicampur dalam minuman (teh, juice, sirup, dll), pengisi kapsul dan teh celup.
Berikut salah satu pengolahan tradisional daun Kelor menjadi serbuk daun Kelor di Afrika.
Silakan perhatikan pada gambar diatas, langkah-langkah sederhana untuk mengolah daun kelor menjadi serbuk kelor :
- Jemur daun kelor
- Sesudah Kering tumbuk hingga halus
- Saring atau ayak hasil tumbukan daun kelor
- Kemas dalam wadah tertutup
- Siap dimanfaatkan/dikonsumsi
Di banyak sekali negara, termasuk Amerika Serikat, kelor memang populer sebagai materi pangan. Rodney Perdew yg tinggal di Arizona, Amerika Serikat, membudidayakan kelor di Arizona dan Meksiko - lebih dari 80.000 tanaman. Ia mengolah kelor menjadi teh, kapsul, dan minyak. “Sejak dua tahun lalu, terjadi peningkatan pertumbuhan 50% per tahun,” kata Rodney.Cara Lain Mengolah Daun Kelor
Seorang mahasiswi kegiatan studi (prodi) Pendidikan Biologi Fsayaltas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Endang Rahmawati (20), melsayakan banyak sekali percobaan dengan materi bsaya daun kelon untuk mem.buat masakan olahan.
Gadis berparas manis kelahiran 8 Maret 1994 itu mendapati, dalam literatur disebutkan daun kelor mengandung zat besi lebih banyak 25 kali dibanding bayam, vitamin A 10 kali lebih banyak dari wortel, kalsium 17 kali lebih banyak dari susu, potasium 15 kali lebih banyak dari pisang, vitamin C 10 kali lebih banyak dari anggur merah, dan unsur-unsur lain, menyerupai kandungan asam amino sebagai penyusun protein.
“Secukup usang ini, penelitian daun kelor pada umumnya di bidang kesehatan dan kecantikan. Penggunakan daun kelor untuk materi pangan masih jarang. Karena itu aku mencoba mem.buat diversifikasi pangan dari daun kelor untuk mem.buat sereal sebagai solusi malnutrisi pada balita,” ujar Endang Rahmawati kepada wartawan, Rabu (2/7/14).
Berdasarkan mini riset yg ia lsayakan, daun kelor terbukti sangat bagus untuk meningkatkan nutrisi pada bayi dan anak-anak. Masalahnya, dedaunan kelor tidak sanggup eksklusif dikonsumsi anak-anak, alasannya citarasanya kurang enak.
Dia mencoba mengatasi duduk perkara itu dengan mem.buat produk masakan yg rasanya yummy dan disuka anak-anak, dengan menambahkan ekstrak pisang atau tepung jagung manis, supaya rasa getir dan basi kurang yummy pada daun kelor hilang.
"Untuk mem.buat sereal daun kelor Tidak perlu ditambah susu, alasannya kandungan kalsiumnya sudah cukup tinggi,” kata mahasiswa akseptor Beasiswa Unggulan S-1 Double Degree Kemendikbud itu.
Latar belakang mahasiswa asal Wonogiri yg bersahabat dengan tumbuhan kelor, bisa menjelaskan dengan fasih proses pembuatan sereal daun kelor atay "Selor".
Menurut dia, prosesnya cukup mudah, yakni dengan merajang daun kelor dan mengeringkannya. Rajangan daun kelor kering, kemudian ditumbuk menjadi tepung dan memasak tepung daun kelor dengan menambah materi lain, contohnya tepung jagung, perasa, atau unsur pelengkap lain.
Bahan pelengkap itu supaya "Selor" bercitarasa lebih yummy dan mencukupi kebutuhan karbohidrat. Tahap terakhir dari proses pembuatan sereal, ialah memanaskan adonan tepung dengan materi lain, memakai suhu tinggi hingga kering dan menjadi sereal.
Cara mengonsumsi sereal daun kelor tinggal menyedu dengan air panas menyerupai masakan bayi lainnya. Endang meyakinan, meski daun kelor dikeringkan kandungan gizinya tidak berkurang.
"Proses pembuatannya sangat sederhana dan tidak neko-neko, sehingga gampang dilsayakan para ibu rumah tangga,” katanya lagi.
Peneliti muda berprestasi itu menyatakan tidak berhenti melsayakan percobaan daun kelor untuk makanan. Bersama teman-temannya sesama mahasiswa FKIP-UMS, Endang ingin mem.buat produk lain dengan materi bsaya daun kelor, menyerupai teh, minyak rambut dan emulsion untuk bayi. Hal itu alasannya daun kelor mempunyai kandungan anti-kanker, anti-diabet, dan anti-infcukup lamasi.
Hasil percobaan Endang berupa sereal daun kelor itu akan dipresentasikan pada final pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Tingkat Nasional Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jakarta, 10 Juli 2014. Ia terpilih di antara "15 besar" finalis Mawapres nasional dan merupakan satu-satunya wakil Perguruan Tinggi Swasta jenjang S-1 di ajang bergengsi tersebut.
Prestasi Endang dalam penelitian, katanya bukan hanya dalam mem.buat "Selor". Dia pada Mei 2014 kemudian diundang sebagai pembitips dalam seminar sains di empat perguruan tinggi tinggi (PT) Malaysia, yakni, Universiti Sains Islam Malaysia, Universitas Kebangsaan Malaysia, Universitas Teknologi Malaysia dan International Islamic University Malaysia. “Di Malaysia aku mempresentasikan eceng gondok sebagai materi alternatif pembuatan kertas. Pertimbangannya, alasannya konsumsi kertas sangat tinggi, sedangkan materi bsaya utama berupa kayu makin sulit diperoleh,” jelasnya (pikiran-rakyat).
Cara Mengolah Daun Kelor Menjadi Teh Daun Kelor
- Siapkan beberapa tangkai daun kelor.
- Cuci dengan air hingga benar-benar bersih, tunggu hingga kering.
- Sesudah kering, didihkan air dalam panci.
- Sesudah mendidih, masukan daun kelor cukup 1 menit saja.
- Saring airnya kemudian simpan ampasnya di kawasan yg kondusif dari cahaya matahari atau lampu.
- Sesudah kering, anda sanggup menyeduhnya untuk di minum.
- Ambilah daun kelor secukupnya.
- Letakkan pada wadah yg cukup lebar.
- Simpan ditempat yg cukup angin dan kondusif dari sinar matahari langsung.
- Tunggu hingga benar-benar kering, biasanya membutuhkan waktu 1 – 2 minggu.
- Sesudah kering, remas-remas hingga hancur berbentuk serpihan kecil-kecil.
- Simpan dalam wadah yg kondusif dari udara.
Diolah dari banyak sekali sumber