Bukti Ilmiah Penelitian Perihal Jahe Dan Manfaatnya
Ilmuwan cina setips eksperimen mendapat bahwa jahe mempunyai imbas memperkuat perut dimana jahe lembut untuk perut dan menstimulasi usus. Penelitian dengan hewan sudah menunjukan bahwa jahe mempunyai imbas analgesik dan kegiatan antiperadangan. Di India, rimpang jahe dipakai untuk mengobati penyakit kedinginan, mual, asma, batuk, kolik, dipsepsia, rematik dan kehilangan nafsu makan.
Penelitian di Jepang mengatakan bahwa jahe ,memiliki imbas tonik pada hati. Jahe sanggup menurunkan tekanan darah dengan membatasi anutan darah di tempat periferal tubuh. Penelitian kemudian menunjukkkan bahwa jahe sanggup menurunkan tingkat kolesterol dengan mengurangi absorpsi kolesterol di darah dan hati (www.ch.ic.ac.uk/local/projects/lyerWebsites/Medicine.html).
Banyak bukti yg mendukung bahwa jahe menurunkan penderitaan dan durasi mual yg dirasakan sehabis kemoterapi maupun sehabis pembedahan. Penelitian pendahuluan menyarankan bahwa jahe kondusif dan efektif untuk mual dan muntah pada kehamilan kalau dipakai dengan takaran yg direkomendasikan dalam waktu kurang dari 5 hari (www.drug and medicine.com). Jahe memproduksi agresi antimual dan antimabuk lantaran imbas antihistamin dan anticholinergic pada peripheral dan pusat.
Zat pedas dari jahe melepaskan zat P dari serat sensori. Zat P yg dilepaskan menstimulasi cholinergic dan histaminicneurin untuk melepaskan Ach dan histamin sendiri-sendiri atau memproduksi kontraksi otot pribadi dengan mengaktifkan reseptor M dan H1 setips korespondensi. Ini bertujuan semoga sehabis M tereksitasi oleh zat P, reseptor M dan H1 inaktif untuk sementara dan tidak sanggup dieksitasi oleh agonis. Karena itu jahe menghambat agresi anticholinergic dan antihistaminic (Qian, D. S, dan Liu, Z. S, 1992).
Rimpang jahe juga dipakai untuk mengobati masuk angin, mengobati kolera, difteria, neuropati dan sebagai penawar racun ular (Heyne, 1987), kecanduan alkohol, sebagai antasida, antifungi, antioksidan, antikejang, antivirus, afrodisiak, mengobati peradangan sendi, atherosclerosis, pegal pada kaki, disentri, kebotakan, duduk perkara sekresi empedu, sebagai penipis darah, mengobati bronkitis, pendarahan, luka bakar pada kulit, kanker, depresi, diare, dismenorrhea (menstruasi yg menyakitkan), flu, gonarthritis, penyakit hati, sebagai stimulan kekebalan tubuh, obat infeksi Helicobacter pylori, impoten, meningkatkan absorpsi obat dan metabolisme, sebagai insektisida, obat benalu usus, penyakit ginjal, antinyamuk, obat psoriasis pada kulit, migrain, malaria, pengurang rasa pegal, obat hipothermia lantaran serotonin, sakit perut, sakit lambung, infeksi terusan pernafasan, sebagai pasta gigi (www.drug andmedicine.com), obat anti bengkak, rematik dan obat sakit kepala (Heyne, 1987), obat nyeri punggung, mengeluarkan gas dari perut, eksem, panu, terkilir, vitiligo, borok, penyakit cacing gelang dan gatal lantaran digigit serangga (www.asiamaya.com). Jahe sanggup berfungsi sebagai obat nyeri lambung dan radang sendi lantaran jahe mengandung sejumlah zat gizi menyerupai vitamin , B1, C, asam-asam amino dan sebagainya. (www.indohafi.com).
Minyak atsiri jahe mengandung bis,abolena, sineol, phellandrena, sitral,borneol, sitronellol, geranial, linalool, limonene, zingiberol, zingiberena, kamfena (www.friedli.com). Berdasarkan penelitian yg dilsayakan oleh Khotimah, 1996 ihwal imbas analgetika minyak atsiri dan ekstrak etanol rimpang jahe dengan metode Writhin Test pada mencit Mus musculus disimpulkan bahwa minyak atsiri yg terkandung dalam rimpang jahe memilki imbas analgetika yg lebih berpengaruh daripada ekstrak etanol rimpang jahe dengan kandungan minyak atsiri yg sama. Jahe mempunyai kandungan antioksidan yg tinggi. Aktivitas antioksidan dari jahe disebabkan oleh oleoresin. Ini mem.buat jahe berfungsi sebagai penangkap radikal bebas. Ini berarti jahe mempunyai kegiatan anti radang, antimutagenic (www.friedli.com), sanggup melindungi lemak/membran dari oksidasi, menghambat oksidasi kolesterol dan meningkatkan kekebalan tubuh (www.indohafi.com). Selain itu, oleoresin dari jahe yg mengandung gingerol dan shogaol sering terkandung dalam antitusif, antiflatullen dan senyawa antasida (www.drugandmedicine.com). Kombinasi dari menstimulasi sirkulasi darah dan keringat menjadikan jahe menggerakkan darah ke peripheral. Ini mem.buat jahe cocok sebagai obat untuk kedinginan, demam dan tekanan darah tinggi (Srivastava, et al, 1964).
Jahe menghambat agregasi platelet sehingga sanggup mencegah serangan jantung dan stroke (Srivastava, et al, 1964). Pemberian jahe terhadap pasien dengan penyakit arteri koroner menjadikan pasien tersebut menghasilkan penurunan dalam agregasi platelet (Bordia, A, 1997). Magnesium, kalsium dan fosfor berfungsi gotong royong dalam pembentukan tulang, kontraksi otot dan transmisi syaraf. Tingginya kandungan mineral ini dalam jahe mem.buat jahe cocok sebagai obat kejang otot, depresi, hipertensi, lemah otot, kebingungan, perubahan kepribadian, mual, kekurangan koordinasi dan penyakit gastrointestinal.
Tingginya kandungan potassium dalam jahe akan melindungi tubuh dari kedinginan, kelumpuhan, sterilitas, kelemahan otot, lesu mental, kebingungan, kerusakan ginjal dan kerusakan hati. Potasium juga mengatur tekanan darah dan detak jantung.
Berikut beberapa senyawa yg terkandung dalam jahe: 1. Linalool ( 2,6-dimetil-2,7-oktadien-6-ol ) Linalool yakni terpena alcohol yg terjadi setips alamiah. Ini dipakai sebagai scent pada sabun, detergen, shampoo dan lotion. Ini juga dipakai sebagai intermediet kimia. Produk downstream dari linalool yg umum yakni vitamin E. Berat molekul linalool 154,25 g/mol. Titik leleh < 20 derajat celcius. Titik didih 198-199 derajat celcius. Kelarutan dalam air sebesar 1,589 g/L (www.wikipedia.com). struktur 2. Gingerol ((S)-5-hidroksi-1-(4-hidroksi-3-metoksifenil)-3-dekanon) Gingerol atau [6]-gingerol yakni penyusun aktif dari jahe segar. Gingerol sanggup dijumpai sebagai minyak kuning pungent dan padatan kristal dengan titik leleh rendah. Memasak jahe mengubah gingerol menjadi zingeron yg lebih tidak pungent dan mempunyai aroma manis. Gingerol sanggup mereduksi nausea yg dikarenakan mabuk atau kehamilan dan juga sanggup mengurangi migraine. Berat molekul gingerol 294,38 g/mol. Titik leleh 30-32 derajat celcius. (www.wikipedia.com).struktur Gingerol sanggup mengalami transformasi dengan panas menjadi shogaol, paradol (dari hidrogenasi shogaol) dan zingeron. (www.chem.uwimona.edu.JM:1104/lectures/ginger.html).
Senyawa Limonen (1-metil-4-prop-1-en-2-il-sikloheksena)
Senyawa dengan berat molekul 136, 24 g/mol, kerapatan 0, 8411 g/cm3, titik leleh -95,20C dan titik didih 1760C ini termasuk dalam golongan terpena. Bau senyawa ini menyerupai jeruk. R-limonen dipakai sebagai insektisida tanamaan. Sedangkan S-limonen dipakai sebgai pewangi pada produk pembersih. Limonen sangat umum dipakai dalam produk kosmestik.
Kamfena (3,3-dimetil-2-metilen-norkamfana)
Kamfena termasuk golongan monoterpen bisiklik yg menguap pada temperature ruang dan berbau tajam atau pedas. Kamfena sanggup menurunkan berat badan, meningkatkan berat hati dan tidak mempunyai imbas mutagenic (www.wikipedia.com).
Sitral (3,7-dimetil-2,6-oktadienal)
Sitral yakni suatu senyawa terpenoid dimana isomer transnya berjulukan geranial, sedangkan isomer cis nya berjulukan neral. Bau lemon geranial lebih berpengaruh daripada neral. Selain dipakai sebagai perasa, sitral juga mempunyai kegiatan antimikroba yg kuat, dipakai untuk sintesis vitamin A dan imbas feromon pada serangga (www.wikipedia.com).
Klik pada gambar untuk memperbesar
Senyawa Shogaol
Shogaol bertanggungjawab terhadap khasiat jahe yg sanggup meningkatkan suhu tubuh. Shogaol meningkatkan konsentrasi kalsium intraselluler. [10]-shogaol yakni komponen yg tidak pedas pada jahe namun meningkatkan sekresi adrenalin dengan mengaktivasi TRPV1 (transient receptor potential vanilloid subtype 1) (Iwasaki, et al, 2006). Sedangkan, [6] shogaol mengurangi peradangan di lutut dan melindungi tulang rawan pada tulang paha dari kerusakan (Levy, et al, 2006).
Struktur Shogaol
Zingiberena
Zingiberena yakni seskuiterpen monosiklik yg menyusun setips dominant minyak jahe (www.wikipedia.com). 10. Phellandrena Phellandrena yakni nama untuk sepasang senyawa organic yg mempunyai struktur molekul yg menyerupai dan sifat kimia yg mirip, yaitu α-phellandrena dan β-phellandrena. Phellandrena dipakai sebagai pemberi aroma (www.wikipedia.com).

Borneol
Borneol yakni sebuah terpena dan senyawa organic bisiklik. Borneol gampang teroksidasi menjadi keton menghasilkan kamfor. Borneol dipakai dalam pengobatan tradisional cina sebagai Moxa (www.wikipedia.com).

Penelitian di Jepang mengatakan bahwa jahe ,memiliki imbas tonik pada hati. Jahe sanggup menurunkan tekanan darah dengan membatasi anutan darah di tempat periferal tubuh. Penelitian kemudian menunjukkkan bahwa jahe sanggup menurunkan tingkat kolesterol dengan mengurangi absorpsi kolesterol di darah dan hati (www.ch.ic.ac.uk/local/projects/lyerWebsites/Medicine.html).
Banyak bukti yg mendukung bahwa jahe menurunkan penderitaan dan durasi mual yg dirasakan sehabis kemoterapi maupun sehabis pembedahan. Penelitian pendahuluan menyarankan bahwa jahe kondusif dan efektif untuk mual dan muntah pada kehamilan kalau dipakai dengan takaran yg direkomendasikan dalam waktu kurang dari 5 hari (www.drug and medicine.com). Jahe memproduksi agresi antimual dan antimabuk lantaran imbas antihistamin dan anticholinergic pada peripheral dan pusat.
Zat pedas dari jahe melepaskan zat P dari serat sensori. Zat P yg dilepaskan menstimulasi cholinergic dan histaminicneurin untuk melepaskan Ach dan histamin sendiri-sendiri atau memproduksi kontraksi otot pribadi dengan mengaktifkan reseptor M dan H1 setips korespondensi. Ini bertujuan semoga sehabis M tereksitasi oleh zat P, reseptor M dan H1 inaktif untuk sementara dan tidak sanggup dieksitasi oleh agonis. Karena itu jahe menghambat agresi anticholinergic dan antihistaminic (Qian, D. S, dan Liu, Z. S, 1992).
Rimpang jahe juga dipakai untuk mengobati masuk angin, mengobati kolera, difteria, neuropati dan sebagai penawar racun ular (Heyne, 1987), kecanduan alkohol, sebagai antasida, antifungi, antioksidan, antikejang, antivirus, afrodisiak, mengobati peradangan sendi, atherosclerosis, pegal pada kaki, disentri, kebotakan, duduk perkara sekresi empedu, sebagai penipis darah, mengobati bronkitis, pendarahan, luka bakar pada kulit, kanker, depresi, diare, dismenorrhea (menstruasi yg menyakitkan), flu, gonarthritis, penyakit hati, sebagai stimulan kekebalan tubuh, obat infeksi Helicobacter pylori, impoten, meningkatkan absorpsi obat dan metabolisme, sebagai insektisida, obat benalu usus, penyakit ginjal, antinyamuk, obat psoriasis pada kulit, migrain, malaria, pengurang rasa pegal, obat hipothermia lantaran serotonin, sakit perut, sakit lambung, infeksi terusan pernafasan, sebagai pasta gigi (www.drug andmedicine.com), obat anti bengkak, rematik dan obat sakit kepala (Heyne, 1987), obat nyeri punggung, mengeluarkan gas dari perut, eksem, panu, terkilir, vitiligo, borok, penyakit cacing gelang dan gatal lantaran digigit serangga (www.asiamaya.com). Jahe sanggup berfungsi sebagai obat nyeri lambung dan radang sendi lantaran jahe mengandung sejumlah zat gizi menyerupai vitamin , B1, C, asam-asam amino dan sebagainya. (www.indohafi.com).
Minyak atsiri jahe mengandung bis,abolena, sineol, phellandrena, sitral,borneol, sitronellol, geranial, linalool, limonene, zingiberol, zingiberena, kamfena (www.friedli.com). Berdasarkan penelitian yg dilsayakan oleh Khotimah, 1996 ihwal imbas analgetika minyak atsiri dan ekstrak etanol rimpang jahe dengan metode Writhin Test pada mencit Mus musculus disimpulkan bahwa minyak atsiri yg terkandung dalam rimpang jahe memilki imbas analgetika yg lebih berpengaruh daripada ekstrak etanol rimpang jahe dengan kandungan minyak atsiri yg sama. Jahe mempunyai kandungan antioksidan yg tinggi. Aktivitas antioksidan dari jahe disebabkan oleh oleoresin. Ini mem.buat jahe berfungsi sebagai penangkap radikal bebas. Ini berarti jahe mempunyai kegiatan anti radang, antimutagenic (www.friedli.com), sanggup melindungi lemak/membran dari oksidasi, menghambat oksidasi kolesterol dan meningkatkan kekebalan tubuh (www.indohafi.com). Selain itu, oleoresin dari jahe yg mengandung gingerol dan shogaol sering terkandung dalam antitusif, antiflatullen dan senyawa antasida (www.drugandmedicine.com). Kombinasi dari menstimulasi sirkulasi darah dan keringat menjadikan jahe menggerakkan darah ke peripheral. Ini mem.buat jahe cocok sebagai obat untuk kedinginan, demam dan tekanan darah tinggi (Srivastava, et al, 1964).
Jahe menghambat agregasi platelet sehingga sanggup mencegah serangan jantung dan stroke (Srivastava, et al, 1964). Pemberian jahe terhadap pasien dengan penyakit arteri koroner menjadikan pasien tersebut menghasilkan penurunan dalam agregasi platelet (Bordia, A, 1997). Magnesium, kalsium dan fosfor berfungsi gotong royong dalam pembentukan tulang, kontraksi otot dan transmisi syaraf. Tingginya kandungan mineral ini dalam jahe mem.buat jahe cocok sebagai obat kejang otot, depresi, hipertensi, lemah otot, kebingungan, perubahan kepribadian, mual, kekurangan koordinasi dan penyakit gastrointestinal.
Tingginya kandungan potassium dalam jahe akan melindungi tubuh dari kedinginan, kelumpuhan, sterilitas, kelemahan otot, lesu mental, kebingungan, kerusakan ginjal dan kerusakan hati. Potasium juga mengatur tekanan darah dan detak jantung.
Berikut beberapa senyawa yg terkandung dalam jahe: 1. Linalool ( 2,6-dimetil-2,7-oktadien-6-ol ) Linalool yakni terpena alcohol yg terjadi setips alamiah. Ini dipakai sebagai scent pada sabun, detergen, shampoo dan lotion. Ini juga dipakai sebagai intermediet kimia. Produk downstream dari linalool yg umum yakni vitamin E. Berat molekul linalool 154,25 g/mol. Titik leleh < 20 derajat celcius. Titik didih 198-199 derajat celcius. Kelarutan dalam air sebesar 1,589 g/L (www.wikipedia.com). struktur 2. Gingerol ((S)-5-hidroksi-1-(4-hidroksi-3-metoksifenil)-3-dekanon) Gingerol atau [6]-gingerol yakni penyusun aktif dari jahe segar. Gingerol sanggup dijumpai sebagai minyak kuning pungent dan padatan kristal dengan titik leleh rendah. Memasak jahe mengubah gingerol menjadi zingeron yg lebih tidak pungent dan mempunyai aroma manis. Gingerol sanggup mereduksi nausea yg dikarenakan mabuk atau kehamilan dan juga sanggup mengurangi migraine. Berat molekul gingerol 294,38 g/mol. Titik leleh 30-32 derajat celcius. (www.wikipedia.com).struktur Gingerol sanggup mengalami transformasi dengan panas menjadi shogaol, paradol (dari hidrogenasi shogaol) dan zingeron. (www.chem.uwimona.edu.JM:1104/lectures/ginger.html).
Senyawa Limonen (1-metil-4-prop-1-en-2-il-sikloheksena)
Senyawa dengan berat molekul 136, 24 g/mol, kerapatan 0, 8411 g/cm3, titik leleh -95,20C dan titik didih 1760C ini termasuk dalam golongan terpena. Bau senyawa ini menyerupai jeruk. R-limonen dipakai sebagai insektisida tanamaan. Sedangkan S-limonen dipakai sebgai pewangi pada produk pembersih. Limonen sangat umum dipakai dalam produk kosmestik.
Kamfena (3,3-dimetil-2-metilen-norkamfana)
Kamfena termasuk golongan monoterpen bisiklik yg menguap pada temperature ruang dan berbau tajam atau pedas. Kamfena sanggup menurunkan berat badan, meningkatkan berat hati dan tidak mempunyai imbas mutagenic (www.wikipedia.com).
Sitral (3,7-dimetil-2,6-oktadienal)
Sitral yakni suatu senyawa terpenoid dimana isomer transnya berjulukan geranial, sedangkan isomer cis nya berjulukan neral. Bau lemon geranial lebih berpengaruh daripada neral. Selain dipakai sebagai perasa, sitral juga mempunyai kegiatan antimikroba yg kuat, dipakai untuk sintesis vitamin A dan imbas feromon pada serangga (www.wikipedia.com).

Klik pada gambar untuk memperbesar
Senyawa Shogaol
Shogaol bertanggungjawab terhadap khasiat jahe yg sanggup meningkatkan suhu tubuh. Shogaol meningkatkan konsentrasi kalsium intraselluler. [10]-shogaol yakni komponen yg tidak pedas pada jahe namun meningkatkan sekresi adrenalin dengan mengaktivasi TRPV1 (transient receptor potential vanilloid subtype 1) (Iwasaki, et al, 2006). Sedangkan, [6] shogaol mengurangi peradangan di lutut dan melindungi tulang rawan pada tulang paha dari kerusakan (Levy, et al, 2006).

Zingiberena
Zingiberena yakni seskuiterpen monosiklik yg menyusun setips dominant minyak jahe (www.wikipedia.com). 10. Phellandrena Phellandrena yakni nama untuk sepasang senyawa organic yg mempunyai struktur molekul yg menyerupai dan sifat kimia yg mirip, yaitu α-phellandrena dan β-phellandrena. Phellandrena dipakai sebagai pemberi aroma (www.wikipedia.com).

Borneol
Borneol yakni sebuah terpena dan senyawa organic bisiklik. Borneol gampang teroksidasi menjadi keton menghasilkan kamfor. Borneol dipakai dalam pengobatan tradisional cina sebagai Moxa (www.wikipedia.com).
