Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dasar-Dasar Budidaya Ikan

Sumber daya alam di Indonesia cukup melimpah dan luas termasuk dalam bidang kelautan dan perikanan, namun dalam pemanfaatan dan pengelolaan yang kurang optimal menjadikan banyak penangkapan dan penjaraan secara liar. Potensi perairan di Negara kita jikalau di ambil terus-manerus,maka lama-kelamaan akan habis. Menanggulangi hak tersebut, kini lagi diupayakan pembudidayaan perairan di Negara kita pemanfaatan sumber daya perairan yang optimal sangat di perlukan.
Ikan nila bersal dari benua Afrika, namun kini telah tersebar dan berkembang secara alami di banyak sekali kepingan dunia. Ikan nila sanggup dipelihara di kolam, waduk keramba jaring apung, sawah, tambak, dan perairan lainnya, ikan nila sanggup dibudidayakan secara monokultur atau polikultur dan terpadu dengan ternak.
Permintaan dan kebutuhan ikan dunia terus meningkat dari tahun ke tahun, sebagai akhir pertambahan penduduk dan perubahan konsumi masyarakat ke arah protein hewani yang lebih sehat. Sementara itu pasokan ikan dari hasil penangkapan cenderung semakin berkurang, dengan adanya kecenderungan semakin meningkatnya tanda-tanda kelebihan tangkap dan menurunnya kualitas lingkungan, terutama wilayah perairan kawasan ikan memijah, mengasuh dan membesarkan anak. Di Indonesia tanda-tanda overfishing terjadi pada hampir seluruh perairan Barat Indonesia, kecuali bab Barat Sumatera dan Selatan Jawa.
Guna mengatasi keadaan ini, maka pengembangan budidaya perairan merupakan alternatif yang cukup menawarkan harapan. Hal ini didukung oleh potensi alam Indonesia.Budidaya ikan berpeluang besar menjadi rujukan bagi sumber pangan hewani di masa depan.

SELENGKAPNYA ADA DI SINI