Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tekhnik Pemeliharaan Larva Ikan Kuwe ( G. Speciosus ) Dan Produksi Pakan Alami Di Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Bahari Gondol

Di Indonesia perjuangan pengembangan benih sangat pesat. Hal utama yang harus diperhatikan sebagai kunci sukses seorang pembudidaya ialah benih. Oleh sebab itu sebagai seorang aquakultur harus tetap menjaga kelestarian alam di perairan dengan cara membudidayakan setiap jenis ikan. Budidaya bertujuan untuk suatu perjuangan perkembangbiakan komoditas tujuan untuk melestarikan komoditas tertentu salah satunya Ikan Mas, yang berawal dari mulai pembenihan hingga pemasaran, menyerupai : siklus pembenihan, perawatan larva, pendederan, pembesaran, pemanenan dan pemasaran. Sedangkan budidaya itu sendiri sanggup dibagi atas 3 yaitu : laut, payau, tawar tapi ketika ini yang banyak dibudidayakan ialah air tawar berhubung dengan luasnya air maritim Indonesia.
Salah satu ikan maritim yang sangat dikembangkan ialah budidaya Ikan Mas.(Cripus Carpio), hal ini di sebab komoditas Ikan Mas merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, berbadan memanjang pipih kesamping dan lunak. Ikan mas sudah dipelihara semenjak tahun 475 sebelum masehi di Cina. Di Indonesia ikan mas mulai dipelihara sekitar tahun 1920. Ikan mas yang terdapat di Indonesia merupakan merupakan ikan mas yang dibawa dari Cina, Eropa, Taiwan dan Jepang. Sampai ketika ini sudah terdapat 10 ikan mas yang sanggup diidentifikasi menurut karakteristik morfologisnya Hal terrsebut mempunyai prospek yang cukup baik. untuk itu di kembangkan terutama dilihat dari segi Tingginya undangan pasar akan kebutuhan ikan setiap hari, merupakan tantangan bagi para pembudidaya untuk meningkatkan produksi ikan. Karena hingga ketika ini penyediaan akan benih ikan mas yang berkualitas masih terbatas jumlahnya. Sehingga upaya uang sanggup dilakukan oleh para pembudidaya sebaiknya melaksanakan budidaya ikan Mas sebab siklus hidupnya yang lebih cepat di bandingkan ikan air tawar lainya dan mempunyai nilai ekspor. Pada tahun 1991, produksi ikan kuwe mencapai 22.704 Ton atau sekitar 0,9 % dari total produksi perikanan maritim Indonesia(Ditjen Perikanan,1993) Sampai ketika ini, nilai jual pasar ikan kuwe sangat baik dalam pemasaran benih maupun pemasaran dalam ukuran konsumsi hal ini terkendala dalam hal pengangkut ikan kuwe ini sangat membutuhkan oksigen yang continue dalam pengangkutan jarak jauh maupun bersahabat sehingga sangat sulit untuk memasarkan dalam keadaan hidup. Untuk itu perlu penelitian-penelitian lanjutan dengan persentase yang lebih tinggi.
Nama yang lebih terkenal untuk ikan kuwe (Gnathanodon speciosus) ialah Pidana Kuning sebagai ikan hias maritim juga ikan konsumsi. Ikan kuwe di Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut(BBRPBL) ada yang beratnya mencapai 400-1.000 g/ekor. Di Indonesia Ikan Kuwe banyak terdapat diperairan pantai yang dangkal,karang dan watu karang.. Habitat ikan ini di pantai yang berpasir dan danau di pinggir laut. Ikan ini banyak tersebar di perairan Lampung, Kepulauan Seribu, Labuan dan Bali (Anonymous, 2003). Penyebaran ikan Kuwe di dunia mencakup daerah-daerah beriklim tropis menyerupai Indo-Pasifik, selain itu juga terdapat di Pulau Ryuku, Jepang
Keberhasilan perjuangan budidaya ikan camilan bagus dipengaruhi aneka macam aspek baik secara internal menyerupai biologi dari ikan tersebut maupun secara eksternal menyerupai kondisi lingkungan pemeliharaan. Disamping itu pemilihan lokasi yang sempurna menjadi suatu syarat keberhasilan ikan kuwe, Sedangkan tekhnis untuk pembudidaya ikan kuwe ini mencakup pendederan, pembesaran dan pengiriman. Ketiga teknik tersebut dibedakan menurut ukuran awal ikan yang ditebar dan ukuran selesai yang dipanen. Aspek lain yang juga memeran pegangan penting ialah kualitas air, sumbangan pakan dan pemeliharaan, sebab lebih dari 60% biaya produksi dialokasikan untuk pakan. Pakan utama Ikan Kuwe ialah ikan rucah,karena termasuk binatang karnivora tetapi alternative lain dalam sumbangan pakan ialah pakan buatan.

SELENGKAPNYA