Penghghitungan Salinitas
Air yakni sebagai zat pelarut yang sangat berdaya guna, yang empu melarutkan segala zat – zat dengan skala yang lebih besar dari pada zat – zat lainnya. Sifat ini sanggup dilihat dari banyaknya unsur – unsur yang dikandung oleh suatu perairan. Untuk air maritim hampir 50 triliun metrik ton garam yang larut dalam air laut.konsentrasio rata – rata sluruh garam yang terdapat di dalam air maritim dikenal sebagai salinitas. Konsentrasi ini biasanya sebesar 3%dari berat seluruhnya. Mereka biasanya lebih sering disebut sebagai potongan perseribu atau biasa ditulis dengan 35‰. Konsentrasi garam – gram ini jumlahnya relatif sama dalam setiap pola – pola air laut, sekalipun mereka diambil dari tempat yang berbeda di seluruh dunia.oleh lantaran itu tidak diharapkan mengukur tingkat salnitas satu persatu dari satu tempat kedaerah yang lain, cukup mengitung salinitas dari datu tempat saja sudah mencukupi untuk memilih salinitas di tempat yang lain. Cara yang biasa dipakai dalam mengukur salinitas dalam suatu perairan yakni dengan dengan menghitung jumlah kadar klor yang ada dalam satu sample. Dari hasil pengukuran ini maka lalu kita sanggup memilih besarnya salinitas.
Rumus yang dipakai adalah:
Salinitas = klorinitas x 1,817
Hampir organisme maritim hanya sanggup hidup pada tempat – tempat yang memiliki perubahan salinitas yang sangat kecil. Daerah estuarin yakni suatu tempat dimana kadar salinitasnya berkurang, lantaran adanya sejumlah air tawar yang masuk yang berasal dari sungai – sungai dan juga disebabkan oleh terjadinya pasut di tempat ini. Akibatnya tempat ini merupakan suatu tenpat yang sulit untuk apat didiami, shingga merekla merupakan suatu tempat yang hanya sanggup dihuni oleh organisme – organisme tertentu yang telah mengikuti keadaan dengan kondisi ini.dalinitas bersifat lebih stabil dilautan terbuka, walaupundi beberapa tempat kadang – kadang mereka mnunjukkan adanya pluktuasi perubahan. Sebagai contoh, salinitas permukaan diperairan, permukaan maritim medifernia dan maritim merah kadang – kadang sanggup mencapai 39‰ dan 41‰ yang disebabkan lantaran banyaknya air yang hilang akhir dari besarnya penguapan yang terjadi pada waktu ekspresi dominan panas yang panjang. Sebaliknya saliniitas akan turun secara tajam yang disebabkan oleh besarnya curah hujan.
LIHAT DI SINI
Rumus yang dipakai adalah:
Salinitas = klorinitas x 1,817
Hampir organisme maritim hanya sanggup hidup pada tempat – tempat yang memiliki perubahan salinitas yang sangat kecil. Daerah estuarin yakni suatu tempat dimana kadar salinitasnya berkurang, lantaran adanya sejumlah air tawar yang masuk yang berasal dari sungai – sungai dan juga disebabkan oleh terjadinya pasut di tempat ini. Akibatnya tempat ini merupakan suatu tenpat yang sulit untuk apat didiami, shingga merekla merupakan suatu tempat yang hanya sanggup dihuni oleh organisme – organisme tertentu yang telah mengikuti keadaan dengan kondisi ini.dalinitas bersifat lebih stabil dilautan terbuka, walaupundi beberapa tempat kadang – kadang mereka mnunjukkan adanya pluktuasi perubahan. Sebagai contoh, salinitas permukaan diperairan, permukaan maritim medifernia dan maritim merah kadang – kadang sanggup mencapai 39‰ dan 41‰ yang disebabkan lantaran banyaknya air yang hilang akhir dari besarnya penguapan yang terjadi pada waktu ekspresi dominan panas yang panjang. Sebaliknya saliniitas akan turun secara tajam yang disebabkan oleh besarnya curah hujan.
LIHAT DI SINI