Fertilisasi Pada Ikan
Pembuahan atau fertilisasi (singami) yakni peleburan dua gamet yang
dapat berupa nukleus atau sel-sel bernukleus untuk membentuk sel tunggal
(zigot) atau peleburan nukleus. Biasanya melibatkan penggabungan sitoplasma
(plasmogami) dan penyatuan materi nukleus ( kariogami). Dengan meiosis, zigot
itu membentuk ciri mendasar dari kebanyakan siklus seksual eukariota, dan
pada dasarnya gamet-gamet yang melebur yakni haploid.
Bilamana keduanya motil ibarat pada tumbuhan, maka fertilisasi itu
disebut isogami, bilamana berbeda dalam ukuran tetapi serupa dalam bentuk
maka disebut anisogami, jikalau satu tidak motil (dan biasanya lebih besar)
dinamakan oogami. Hal ini merupakan cara khas pada beberapa tumbuhan,
hewan, dan sebagian besar jamur. Pada sebagian gimnofita dan semua antofita,
gametnya tidak berflagel, dan polen tube terlibat dalam proses fertilisasi.
Tolak ukur keberhasilan budidaya ikan yakni produksi ikan dengan
pertumbuhan yang cepat dalam waktu yang singkat. Target produksi dapa t
berupa jumlah ikan yang dihasilkan (menghitung tingkat kelangsungan
hidupnya) khususnya untuk sekuen acara pembenihan dan sanggup pula
berupa bobot yang dihasilkan (menghitung biomassa) pada sekuen kegiatan
pembesaran. Untuk mendapat produksi yang t inggi, maka faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan ikan perlu dikaji.
Setiap spesies ikan memiliki kemampuan tumbuh yang berbeda -
beda. Perbedaan pertumbuhan ini sanggup tercermin, baik dalam laju
pertumbuhannya maupun potensi tumbuh dari ikan tersebut . Perbedaan
kemampuan tumbuh ikan intinya disebabkan oleh perbedaan faktor
genetik (gen). Ikan memiliki gen khusus yang sanggup menghasilkan organ
atau sel organ tertentu dan gen umum yang membe rikan turunan kepada
jenisnya.
READ MORE
dapat berupa nukleus atau sel-sel bernukleus untuk membentuk sel tunggal
(zigot) atau peleburan nukleus. Biasanya melibatkan penggabungan sitoplasma
(plasmogami) dan penyatuan materi nukleus ( kariogami). Dengan meiosis, zigot
itu membentuk ciri mendasar dari kebanyakan siklus seksual eukariota, dan
pada dasarnya gamet-gamet yang melebur yakni haploid.
Bilamana keduanya motil ibarat pada tumbuhan, maka fertilisasi itu
disebut isogami, bilamana berbeda dalam ukuran tetapi serupa dalam bentuk
maka disebut anisogami, jikalau satu tidak motil (dan biasanya lebih besar)
dinamakan oogami. Hal ini merupakan cara khas pada beberapa tumbuhan,
hewan, dan sebagian besar jamur. Pada sebagian gimnofita dan semua antofita,
gametnya tidak berflagel, dan polen tube terlibat dalam proses fertilisasi.
Tolak ukur keberhasilan budidaya ikan yakni produksi ikan dengan
pertumbuhan yang cepat dalam waktu yang singkat. Target produksi dapa t
berupa jumlah ikan yang dihasilkan (menghitung tingkat kelangsungan
hidupnya) khususnya untuk sekuen acara pembenihan dan sanggup pula
berupa bobot yang dihasilkan (menghitung biomassa) pada sekuen kegiatan
pembesaran. Untuk mendapat produksi yang t inggi, maka faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan ikan perlu dikaji.
Setiap spesies ikan memiliki kemampuan tumbuh yang berbeda -
beda. Perbedaan pertumbuhan ini sanggup tercermin, baik dalam laju
pertumbuhannya maupun potensi tumbuh dari ikan tersebut . Perbedaan
kemampuan tumbuh ikan intinya disebabkan oleh perbedaan faktor
genetik (gen). Ikan memiliki gen khusus yang sanggup menghasilkan organ
atau sel organ tertentu dan gen umum yang membe rikan turunan kepada
jenisnya.
READ MORE