Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Klasifikasi Karakteristik Daun Pisang (Part 2)

Klasifikasi Karakteristik Daun Pisang (Part 2)

Postingan ini merupakan lanjutan dari postingan sebelumnya. Dan pembahasan lanjutan terkait klasifikasi karakteristik daun pisang dibagi menjadi kategori-kategori berikut:

Kebiasaan daun

1. Tegak
2. Menengah
3. Terkulai
4. Lainnya (mis. Sangat terkulai)
 
Klasifikasi Karakteristik Daun Pisang (Part 2)

Dwarfisme

(Rasio daun harus diukur pada daun ketiga, dihitung dari yang terakhir yang muncul.)
1. Normal           : daun tidak tumpang tindih dan rasio daun lebih tinggi dari 2,5
2. Jenis kerdil    : daun sangat tumpang tindih dan rasio daun lebih rendah dari 2,5

Getah yang menetes saat memotong tangkai daun

1. Tidak menetes
2. Menetes

Bercak di dasar tangkai daun

1. Bercak jarang
2. Bercak kecil
3. Bercak besar
4. Pigmentasi yang luas
5. Tanpa pigmentasi

Warna bercak

1. Coklat
2. Coklat gelap
3. Coklat-hitam
4. Hitam-ungu
5. Lainnya

Saluran tangkai daun dari daun ketiga

(Menghitung dari daun terakhir yang diproduksi sebelum berbunga. Potong tangkai daun di bagian tengah (di antara pseudostem dan bilah daun) dan periksa potongan melintang.)
1. Buka dengan margin yang menyebar
2. Jarak lebar dengan margin tegak
3. Lurus dengan margin tegak
4. Margin melengkung ke dalam
5. Margin tumpang tindih

 

Jarak tangkai daun

1. Bersayap dan bergelombang
2. Bersayap dan tidak menggenggam pseudostem
3. Bersayap dan menggenggam pseudostem
4. Tidak bersayap dan menggenggam pseudostem
5. Tidak bersayap dan tidak menggenggam pseudostem
 
Klasifikasi Karakteristik Daun Pisang (Part 2)

Jenis sayap

1. Kering
2. Tidak kering
 

Warna margin tangkai daun

1. Hijau
2. Merah muda-ungu hingga merah
3. Ungu menjadi biru
4. Lainnya
 

Tepi tepi tangkai daun

1. Tidak berwarna (tanpa garis warna)
2. Dengan garis warna di sepanjang
 

Lebar margin tangkai daun

1. ≤1 cm
2.> 1 cm
3. Tidak dapat didefinisikan
 
Panjang bilah daun
(diukur pada titik maksimum)
1. ≤170 cm
2. 171 hingga 220 cm
3. 221 hingga 260 cm
4. ≥261 cm
 
Lebar bilah daun
(diukur pada titik maksimum)
1. ≤70 cm
2. 71 hingga 80 cm
3. 81 hingga 90 cm
4. ≥91 cm
 
Rasio daun
1. ≤2
2. 2.4 hingga 2.6
3. ≥3
 
Panjang tangkai daun
1. ≤50 cm
2. 51 hingga 70 cm
3. ≥71 cm
 
Warna permukaan atas daun
1. Hijau-kuning
2. Hijau sedang
3. Hijau
4. Hijau gelap
5. Hijau gelap dengan merah ungu (adanya bercak merah-ungu besar)
6. Biru
7. Lainnya
 
Penampilan permukaan atas daun
1. Kusam
2. Mengkilap
 
Warna permukaan bawah daun
(lilin dihilangkan)
1. Hijau-kuning
2. Hijau sedang
3. Hijau
4. Hijau gelap
5. Biru
6. Merah-ungu
7. Lainnya
 
Penampilan permukaan bawah daun
1. Kusam
2. Mengkilap
 
Lilin di permukaan bawah daun
1. Sangat sedikit atau tidak ada lilin yang terlihat
2. Sedikit lilin
3. Cukup lilin
4. Sangat lilin
 
Titik penyisipan daun daun pada tangkai daun
1. Simetris
2. Asimetris
 
Bentuk dasar daun
1. Kedua sisi membulat
2. Satu sisi bulat, satu runcing
3. Kedua belah pihak menunjuk
Kerutan daun
(Kehadiran bubungan tegak lurus terhadap tulang rusuk sekunder (vena) pada permukaan atas daun)
1. Meratakan, halus
2. Beberapa garis
3. Bergelombang
Tip daun
(Memutar ujung lamina daun tidak harus disamakan dengan "prekursor pelengkap" seperti benang yang selalu ada dan sering dipelintir.)
1. Tidak bengkok
2. Memutar
 
Warna permukaan dorsal pelepah (bawah)
(jika pigmentasi terlihat pada pelepah, pilih opsi 4,5 atau 6)
1. Kuning
2. Hijau muda
3. Hijau
4. Merah muda-ungu
5. Merah-ungu
6. Ungu menjadi biru
7. Lainnya
 
Warna permukaan pelepah ventral (atas)
(jika pigmentasi terlihat pada pelepah, pilih opsi 4,5 atau 6)
1. Kuning
2. Hijau muda
3. Hijau
4. Merah muda-ungu
5. Merah-ungu
6. Ungu menjadi biru
7. Lainnya
 
Warna permukaan dorsal pada kuncup daun
(Terlihat dari kuncup sebelum membentang dan sebelum tanaman berbunga)
1. Hijau
2. Merah-ungu
3. Lainnya