Tahapan Penanaman dalam Proses Budidaya Pisang
Tahapan Penanaman dalam Proses Budidaya Pisang
Jika pada postingan sebelumnya saa membahas tahap pegolahan lahan dalam budidaya pisang (bagi yang belum baca bisa klik disini). Maka kesempatan postingan kali ini adalah lanjutan dari postingan sebelumnya yakni pembahasan tahap penanaman. Tahap ini dimulai dengan pembuatan lubang, pemberian pupuk dasar/ pupuk kandang, dan penutupan lubang tanam
Pembuatan Lubang Tanam
Setelah
lahan diajir, buat lubang tanam pada tiap titik yang sudah ditandai dengan
ajir. Lubang tanam dapat dibuat dengan ukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm atau
minimal berukuran 40 cm x 40 cm x 40 cm. Semakin besar lubang maka semakin
bagus. Dalam hal ini lubang berfungsi sebagai tempata atau rumah berkembangnya
perakaran dan bonggol pisang yang seiring pertumbuhannya akan membesar. Jika
lubang terlalu kecil maka akar akan cepat menyentuh tanah yang keras, bukan
tanah sisa galian sehingga akan berpengaruh pada pertumbuhan. Lubang tanam
dibuat satu minggu sebelum penanaman bibit.

Pada saat pembuatan lubang,
pisahkan tumpukan tanah lapisan atas dan tumpukan tanah lapisan bawah.
Pemisahan tumpukan ini berguna pada saat pencampuran dengan pupuk kandang /
pupuk dasar yang nantinya akan dikembalikan pada lubang sebagai tempah
bertumbuhnya akan dan bonggol pisang.
Pemberian Pupuk Dasar (Pemupukan Kandang)
Setelah
lubang dibuat, masukkan pupuk dasar berupa pupuk kandang ke dalam lubang. Satu buah lubang minimal
membutuhkan pupuk kandang sebanyak 10 kg. Semakin banyak kandungan pupuk dasar maka semakin baik. Dalam hal ini, jenis
pupuk dasar yang digunakan lebih baik adalah pupuk kandang dari kotoran sapi
atau kambing. Sebisa mungkin menghindari pupuk kotoran ayam karena lebih riskan
membawa bibit penyakit. Aduk pupuk kandang dengan tanah sisa galian, masukkan kembali
pada lubang dan diamkan di dalam selama satu minggu. Untuk hasil yang lebih
baik, pada tahap ini dapat juga dilakukan solarisasi tanah.
Penutupan Lubang Tanam
Setelah
satu minggu pupuk kandang berada di dalam lubang tanam, lubang dapat ditutup.
Tujuan penutupan lubang kembali adalah untuk mengembalikan kelembapan tanah dan
mempersiapkan lubang tanam agar siap ditanami bibit tanaman pepaya.
Pada
saat penutupan lubang tanam, tumpukan tanah bagian atas dimasukkan terlebih
dahulu disusul tanah bagian bawah. Saat tanah dimasukkan ke dalam lubang tanam
dapat dilakukan pencampuran tanah dengan pupuk kandang hingga tercampur merata.
Campuran media ini akan menjadi media tanam yang ideal bagi pertumbuhan bibit.