Prospek Usaha Budidaya Pisang di Indonesia
Prospek Usaha Budidaya Pisang di Indonesia
Pisang merupakan salah satu buah paling populer dan paling banyak dikonsumsi di dunia. Termasuk di dalam negeri. Baik dikonsumsi secara langsung ataupun diolah menjadi aneka jenis olahan makanan dan camilan. Pisang merupakan jenis buah yang paling banyak diproduksi di Indonesia, dan paling besar variasi ukuran dan bentuknya. Di tingkatan masyarakat dunia, pisang diproduksi terbesar kedua setelah jeruk.
Budi
daya pisang banyak dilakukan di negara-negara Asia Tenggara seperti di Indonesia,
Malaysia, Thailand. Di negara-negara Amerika Latin seperti Costarika, Brazil,
Peru, dan Chili pisang telah dibudidayakan secara komersial dan menjadi sebuah
bisnis. Saat ini, penghasil pisang terbesar di dunia adalah Amerika Latin.
Sementara, untuk kawasan Asia Tenggara penghasil pisang terbesar adalah
Filipina.

Permintaan Pisang dalam Negeri
Kegemaran
masyarakat dalam negeri terhadap berbagai jenis pisang memunculkan jumlah
permintaan pisang yang sangat besar. Proyeksi atau perkiraan permintaan pisang
dalam negeri tahun 2016—2020 diperkirakan rata-rata sebesar 1.521.909 juta ton.

*Baca juga: 11 Jenis Pisang Komersial di Indonesia
Beragamnya
jenis pisang yang tersedia di pasaran di berbagai daerah dengan berbagai
variasi cita rasa membuat masyarakat menggemari aneka jenis pisang sesuai
selera masing-masing. Harganya yang relatif terjangkau dan mudah didapat juga
berperan meningkatkan angka konsumsi pisang di berbagai lapisan dan kalangan
masyarakat.

Pada
lima tahun terakhir (2011—2015), pertumbuhan konsumsi pisang di Indonesia
tumbuh lebih baik sebesar 1,32% per tahun dibandingkan periode sebelumnya
(2002—2010) yang hanya sebesar 0,04% per tahun. Konsumsi pisang tertinggi
terjadi pada tahun 2011 sebesar 2,13 juta ton atau naik 30,87% dari tahun 2010.

Grafik Perkembangan Konsumsi Pisang di Indonesia Tahun 2002—2015
Secara
umum, jumlah permintaan pisang di dalam negeri masih jauh lebih besar
dibandingkan suplai yang ada. Ditambah, beberapa tahun belakangan terjadi wabah
penyakit pisang di beberapa daerah yang menyebabkan jumlah produksi pisang
menurun drastis dan luas kebun pisang menurun. Dalam kondisi ini prospek usaha budi daya pisang saat ini masih terbuka lebar dan hanya ada sedikit perusahaan yang menjadikan budi daya pisang sebagai bisnis komersial.