Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Klasifikasi Pisang Berdasar Cultivar

Klasifikasi Pisang Budidaya (Cultivar Group)

Klasifikasi pisang budidaya saat ini menggunakan nama-nama kombinasi genom sebagai nama kelompok budi daya (cultivar group). Hal ini mengikuti anjuran Norman Willison Simmonds (ahli botani dan pembibit tanaman berpengaruh dan dihormati berkebangsaan Inggris) dan Kenneth Shepherd (peneliti tanaman pisang berkebangsaan Inggris yang memiliki kontribusi penting terhadap perkembangan dan taksonomi tanaman pisang) yang karyanya diterbitkan pada tahun 1955.
Musa acuminata yang diploid dan tumbuh liar menyumbangkan genom yang diberi simbol A. Persilangan alami Musa acuminata dengan Musa balbisiana memasukkan genom baru, disebut B, dan menyebabkan bervariasinya jenis-jenis pisang. Pengaruh genom B terutama terlihat pada kandungan tepung yang lebih tinggi pada buah. Tanaman pisang hibrida hasil persilangan M. acuminata dengan M. balbisiana ini dikenal sebagai M. paradisiaca.
Klasifikasi Pisang Berdasar Cultivar

Secara umum, genom A menyumbang karakter ke arah buah meja atau pisang meja (banana), sedangkan genom B ke arah buah pisang olahan / masak (plantain). Berikut ini contoh-contoh kelompok pisang budi daya.

Kelompok AA (diploid)

Kelompok ini terdiri dari pisang seribu, pisang lilin, dan pisang mas.

Kelompok AAA (triploid, partenokarp)

Terdiri dari pisang susu, bananito, jenis-jenis pisang ambon / embun (pisang ambon putih, ambon hijau, gros michel, dan cavendish), serta pisang barangan.

Kelompok AAB (triploid, partenokarp)

Pisang yang termasuk kelompok ini adalah jenis-jenis pisang raja, true plantain seperti kultivar 'Silk' dari Amerika Selatan, dan pisang tanduk.

Kelompok ABB (triploid, partenokarp)

Terdiri dari pisang kepok dan pisang siam.