Cara Memperbanyak Bibit Pisang Dengan Bonggol
Cara Memperbanyak Bibit Pisang dengan Bonggol
Upaya penyediaan bibit
untuk keperluan bertani mulai banyak dilakukan oleh masyarakat baik praktisi
maupun pegiat pertanian. Hal ini juga berlaku untuk komoditi tanaman pisang.
Banyak cara untuk memperbanyak bibit pisang mulai dari metode konvensional maupun
yang sudah ada sentuhan teknologi. Jika pada postingan sebelumnya saya sudah
membahas tentang perbanyakan bibit pisang melalui tunas atau anakan maka untuk
postingan kali ini saya akan membahas bagaimana cara perbanyak bibit pisang
dari bonggol.
Perbanyakan tanaman pisang
menggunakan bonggol adalah kegiatan pembibitan tanaman pisang menggunakan
potongan bonggol yang ditanam di media pada wadah atau pot untuk menumbuhkan
tunas-tunas baru. Tunas-tunas baru itulah yang nantinya akan tumbuh menjadi
anakan pisang dan bisa ditanam menjadi individu baru yang terpisah dari bonggol
induknya. Perbanyakan menggunakan bonggol ini merupakan teknik pembibitan
pisang secara sederhana yang mudah dilakukan. Beberapa petani pisang lokal
banyak mengadopsi metode ini, selain mudah dilakukan, metode ini juga relatif
membutuhkan biaya yang kecil.

Tahap-tahap perbanyakan tanaman pisang menggunakan bonggol sebagai berikut.
1.
Siapkan
bonggol pisang yang telah dibersihkan.
2.
Potong
bonggol dengan ukuran 10 cm x 10 cm x 10 cm.
3.
Rendam
potongan bonggol dalam air panas (55 oC) selama 5 - 10 menit.
4.
Angin-anginkan
selama 1 hari.
5. Semai
dalam polybag menggunakan media tanam
campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 2.
6.
Pelihara
selama 2—3 bulan dibawah naungan. Siram secara rutin. Setelah 3 bulan bibit siap ditanam di lapang.
baca juga: 10 Tahap Perbanyakan Tanaman Pisang Melalui Tunas
baca juga: 10 Tahap Perbanyakan Tanaman Pisang Melalui Tunas
Selain menggunakan
potongan bonggol seperti tahap-tahap di atas, perbanyakan bibit tanaman pisang
menggunakan bonggol juga dapat menggunakan bonggol utuh yang ditanam di media.
Setelah muncul beberapa buah tunas, tunas dipisahkan dan ditanam masing-masing
dalam polybag.
Sama seperti bibit anakan,
kelebihan bibit yang dihasilkan dari bonggol pisang adalah dapat dihasilkan
dengan biaya murah karena proses pembibitannya sederhana, tidak membutuhkan
teknologi tinggi, serta hemat biaya.
Namun, metode ini memiliki beberapa kekurangan antara lain
1.
Ketersediaan
sedikit (karena bonggol tidak bisa maksimal) atau terbatas
2.
Resiko
bibit membawa penyakit (dari induk sebelumnya)
3. Selain
itu pada umumnya bonggol yang sudah muncul tunas anakan maka sifat dari anakan
akan sedikit berbeda daripada sifat induknya.
4. Pada
beberapa kasus di lapangan, anakan (ratoon) ini akan memiliki ukuran batang
pohon yang lebih tinggi daripada induknya. Sehingga hal ini akan sedikit
menyulitkan untuk pemeliharaan tanaman.
Baca juga: Cara Memperbanyak Bibit Pisang Dengan Kultur Jaringan
Baca juga: Cara Memperbanyak Bibit Pisang Dengan Kultur Jaringan