4 Hal Persiapan Bibit Budidaya Pisang
4 Hal Persiapan Bibit Budidaya Pisang
Persiapan bibit tanaman
pisang harus diperhitungkan jauh hari sebelum budi daya dilakukan. Terlebih
apabila dibutuhkan dalam jumlah besar. Pasalnya, bibit tanaman pisang umumnya
tidak bisa diperoleh dalam waktu singkat.
Sebagaimana dijelaskan di
postingan sebelumnya, tiap bibit tanaman pisang baik yang dihasilkan melalui
tunas (anakan), perbanyakan melalui bonggol, atau perbanyakan melalui kultur
jaringan masing-masing membutuhkan waktu dalam hitungan bulanan untuk
menghasilkan jumlah bibit tertentu. Karenanya, bibit harus dipersiapkan
(apabila memperbanyak sendiri) atau dipesan jauh hari sebelum jadwal penanaman
di lahan.

Usaha pembibitan dan
penjualan bibit tanaman pisang umumnya juga tidak menyetok bibit tetapi
mempersiapkan bibit untuk dijual berdasarkan pesanan. Pasalnya, bibit tanaman
pisang tidak dapat dipelihara lama di polibag tidak seperti bibit tanaman buah
lain seperti bibit tanaman rambutan atau bibit tanaman mangga.
1. Jangan biarkan bibit terlalu lama di
dalam polibag
Bibit
tanaman pisang yang berada terlalu lama di polibag akan tertahan
pertumbuhannya. Akibatnya, setelah ditanam di lahan akan membutuhkan waktu
adaptasi lebih lama dan pertumbuhannya terlambat. Kendala lain, bibit tanaman
pisang yang sudah terlalu tinggi sulit dikirim terutama pada pengiriman jarak
jauh. Risiko batang tanaman patah akan lebih besar. Bibit tanaman pisang
idealnya tumbuh di polibag hingga ketinggian 20 cm kemudian segera ditanam di
lahan.
baca juga: Tips Memilih Lokasi Untuk Budidaya Pisang
baca juga: Tips Memilih Lokasi Untuk Budidaya Pisang
2. Bibit sudah melewati fase aklimatisasi
Bibit
tanaman pisang dapat dibeli bersama dengan medianya di dalam polibag ataupun
hanya berupa bibit tanaman (tanpa media dan polibag). Pada bibit hasil kultur
jaringan, selain biasa dijual setelah bibit berada di polibag dan siap ditanam
di lahan, sebagian pembudidaya membeli bibit pada tahap selesai diaklimatisasi.
Kelebihannya, ukurannya masih kecil sehingga pengiriman lebih mudah. Harga
bibit juga lebih murah.
Namun,
cara ini sebaiknya dilakukan oleh yang sudah berpengalaman. Pasalnya, pembeli
harus menyiapkan polibag dan media pembibitan agar setelah bibit sampai bisa
segera ditanam di polibag. Apabila sudah berpengalaman, 100% bibit akan hidup.
Sebaliknya, bagi yang belum berpengalaman, jumlah kematian bibit bisa sangat
besar.
3. Sesuaikan jumlah bibit dan besaran
lahan
Jumlah
bibit yang dibutuhkan disesuaikan dengan luasan lahan penanaman dan jarak
tanam. Sebagai contoh, pada jarak tanam 2,5 meter x 2,5 meter membutuhkan 1.600
bibit per ha; jarak tanam 2 meter x 2,5 meter membutuhkan 2.000 bibit per ha;
jarak tanam 2 meter x 2 meter membutuhkan 2.500 bibit per ha; dan jarak tanam 2
meter x 1,3 meter membutuhkan 3.845 bibit per ha.
4. Perhatikan cara pengangkutan bibit
Pengangkutan
bibit tanaman pisang saat akan dipindahkan harus hati-hati. Jangan mengangkat
bibit dengan cara mengangkat batang tanaman atau daunnya karena bibit akan
rusak atau tercabut dari medianya. Mengangkat bibit tanaman pisang sebaiknya
dilakukan dengan cara mengangkat polybag
dengan hati-hati dan meletakkan bibit ke atas kendaraan dengan hati-hati dan
perlahan agar bibit tidak rusak.